• Jl. Raya IX Sukamandi
  • (0260) 520157
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Padi

Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi

Thumb
6 dilihat       09 Mei 2025

Dorong Swasembada, Mentan Amran Bidik Kaltim Jadi Lumbung Pangan Baru Indonesia

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menargetkan Kalimantan Timur (Kaltim) akan mencapai kemandirian pangan dalam waktu 1-2 tahun ke depan. Untuk mendukung pencapaian tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong program percepatan swasembada pangan.

 
“Insya Allah kita target paling lambat satu dua tahun ke depan Kalimantan Timur tidak lagi mengambil beras dari tempat lain, tapi akan memberi beras ke tempat lain. Kami siapkan dukungan anggaran untuk mencapai swasembada pangan di Kalimantan Timur,” kata Mentan Amran usai Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan Optimalisasi Lahan (Oplah) di Makodam VI Mulawarman Balikpapan, Kamis (8/5/2025).
 
Sebagai upaya mendukung swasembada pangan di Kalimantan Timur, Kementan akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan berbagai program strategis, seperti optimalisasi lahan, cetak sawah, ketersediaan pupuk, hingga perbaikan irigasi.
 
“Langkah-langkahnya adalah pertama oplah, kita harus percepat, cetak sawah kita percepat, pupuk kita amankan harus cukup, irigasi kita perbaiki, insya Allah kita akan menjaga swasembada di Kalimantan Timur,” terang Mentan Amran.
 
Mentan Amran menekankan bahwa program-program yang dijalankan tidak akan mengganggu lahan hutan. Ia menjelaskan bahwa Oplah dilakukan pada lahan sawah yang sudah ada dan ditingkatkan indeks pertanamannya. Sementara itu, program cetak sawah akan berfokus pada lahan tidur atau lahan tidak produktif untuk dimanfaatkan sebagai sawah. 
 
“Yang namanya Oplah itu adalah sawah yang sudah ada, (sebelumnya) tanam 1 kali menjadi 3 kali, berarti tidak ada hubungannya hutan kan. Kedua, kita mencoba mencari lahan yang tidak produktif kita jadikan sawah. Jadi (lahan) tidak produktif kita jadikan sawah,” jelasnya.
 
Ia menambahkan pentingnya menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim. Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kecukupan pangan nasional. Meskipun demikian, Mentan Amran menyebut bahwa tekanan tersebut mampu mendorong Indonesia menjadi lebih tangguh.
 
“Sekarang kita sudah buktikan justru dengan iklim ekstrem ini membuat kita cerdas, kuat, sehingga produksi meningkat. Sekarang stok (beras) kita tertinggi dalam 57 tahun,” ungkapnya.
 
Untuk itu, Mentan Amran juga mengingatkan penggunaan teknologi modern dalam pertanian, termasuk pemanfaatan drone dan pelibatan generasi milenial dalam pengembangan sektor pangan.
 
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyampaikan harapan besar agar permasalahan pangan di Kaltim dapat diatasi. Hingga saat ini Kaltim masih bergantung pangan sebesar 30-50% dari wilayah lain, khususnya Pulau Sulawesi dan Pulau. Beberapa bahan pangan yang masih disuplai dari luar, yaitu beras, ayam, telur, sayur, dan buah-buahan. 
 
“Kami antusias menyambut program swasembada pangan ini. Problem yang kami hadapi bukanlah ketersediaan lahan, tetapi skill, bibit, pupuk, teknologi, irigasi, dan kebutuhan pertanian lainnya. Kami siap bersinergi bersama pemerintah pusat untuk mewujudkan Kaltim swasembada pangan,” pungkasnya.

Prev Next

- BBPSI Padi


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Harga Beras Dunia Anjlok : Beberapa Negara Asia Ketar-ketir, Indonesia Cetak Rekor Produksi
    09 Mei 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
    06 Mei 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Mentan sebut stok beras capai 3,51 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun
    06 Mei 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Penyerapan Gabah Beras 1,87 Juta Ton, Mentan Amran: Tertinggi dalam Sejarah
    05 Mei 2025 - By BBPSI Padi

tags

Kalimantan Timur Swaasembada pangan

Kontak

(0260) 520157

[email protected]

Jl. Raya IX, Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat

Kode Pos 41256

Whats App : 085756420179

www.padi.brmp.pertanian.go.id

© 2023 - 2025 Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi. All Right Reserved